Jumat, 30 Desember 2016

Polisi Tangkap Dua Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Sadis di Pulomas

Awalnya Polisi menangkap 2 pelaku atas nama Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang di Kawasan Tambun Bekasi pada Rabu sore
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Pulomas
Rabu 28 Desember 2016 Polisi berhasil menangkap 3 orang pelaku perampokan dan pembunuhan sadis di Pulomas Jakarta Timur, hanya berselang 1 hari dari peristiwa penyekapan yang menewaskan 6 orang penghuni rumah di jalan Pulomas Utara nomor 7A itu.

Awalnya Polisi menangkap 2 pelaku atas nama Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang di Kawasan Tambun Bekasi pada Rabu sore. Dalam penangkapan itu tersangka Ramlan yang merupakan kapten dari komplotannya tewas di tembak Polisi, sedangkan tersangka Erwin Situmorang dilumpuhkan karena melakukan perlawanan.

"1 Ramli Butarbutar yang tertembak kemudian meninggal kehabisan darah yang kedua adalah Erwin Situmorang saya juga tadi malah sudah mendapat nama itu dari tim lapangan Polda bahwa pak yang satu namanya Ramli Butarbutar saya bilang wah itu kalau gak salah panggilannya namanya Porkas itu yang di CCTV nanti itu yang kakinya pincang saya bilang itu pemain lama itu jaman saya Kasatserse Umpolda Metro Jaya sudah pasien kita" ujar Jenderal Pol Tito Karnavian Kapolri

Tidak berselang lama Polisi kembali menangkap satu orang pelaku atas nama Alfins Bernius Sinaga di salah satu rumah warga di perumahan villa Mas Indah Bekasi Utara, salah satu pemilik rumah mengaku tersangka Alfins baru berkunjung kerumahnya bersama 3 orang temannya sesaat sebelum ditangkap petugas. Penghuni rumah juga mengaku Alfins baru pertama kali bertamu kerumahnya.

"ditangkapnya di Masjid kata keterangan orang tua saya begitu di luar, bertamu ke sini memang saya tidak kenal sama sekali karena saya juga baru bangun tidur. setelah di tangkap di masjid langsung di bawa kembali ke sini untuk mengambil barang bukti yang dihilangkan sama dia, jaket sama duit itu doang karena saya tidak tahu orang tua saya yang nemenin. ketika saya baru bangun tidur tiba-tiba banyak tamu bernatalan kalau teman ibu saya memang sering ke sini bertamu, baru pertama kali liat yang diduga pelaku itu" ucap Poltak Siagian Penghuni Rumah

Dari tangan tersangka Polisi mengamankan sejumlah uang hasil rampokan dan 1 unit telepon genggam yang dibungkus dengan jaket korban, Polisi menyebut Alfins Sinaga berperan sebagai sopir, dalam penangkapan itu Polisi juga mengamankan adik Ramlan, R alias Ucok yang diduga membantu menyembunyikan pelaku hingga kini Polisi masih memburu 1 tersangka lainnya atas nama Yuspani yang berhasil melarikan diri.

Senin, 26 Desember 2016

Penggerebekan 4 orang terduga teroris di Purwakarta Oleh Densus 88 Anti teror

operasi penggerebekan berlangsung di tempat persembunyiannya di sebuah rumah apung pemancingan ikan jalan Ubrug Cibinong Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat
Lokasi Penggerebekan Rumah Apung Waduk Jatiluhur
2 orang terduga teroris ditangkap dan 2 orang lainnya terpaksa di tembak tim Densus 88 Anti Teror dalam penggerebekan teroris di Waduk Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat Minggu pagi, operasi penggerebekan berlangsung di tempat persembunyiannya di sebuah rumah apung pemancingan ikan jalan Ubrug Cibinong Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat.

Awalnya tim Densus 88 Anti teror menangkap Ivan dan Rijal di Jalan Ubrug Cibinong Jatiluhur sekitar jam 09.00 Minggu pagi keduanya berusaha melawan petugas namun gagal dan tertangkap, Polisi pun mengembangkan operasi ke Waduk Jatiluhur.

Tim Densus 88 Anti Teror tiba di sebuah rumah apung dan sempat melepas 5 kali tembakan peringatan namun tidak diindahkan, 2 pelaku lain Abu Sofi dan Abu Fais keluar berusaha melawan petugas dengan golok. Baku tembak sempat terjadi petugas akhirnya menembak kedua pelaku hingga tewas di tempat.

Pemilik rumah apung lokasi penggerebekan menuturkan awal kedatangan para pelaku ke lokasi.

Tim Densus 88 Anti teror dan Kepolisian Jawa Barat bergerak cepat langsung menggerebek rumah Abu Fais pelaku yang tertembak di Padalarang Bandung Barat Jawa Barat, 1 jam sebelum penangkapan ini Polisi telah mengetahui rencana para rencana terduga teroris yang di tangkap dan di tembak ini. Keempatnya berencana menyerang Polisi di tengah perayaan natal dan tahun 2017 baru di Jawa Barat.

2 terduga teroris yang tewas di Jatiluhur tiba di Rumah Sakit Polri Dokter Sukanto, kedua terduga teroris langsung dimasukkan ke ruang forensik untuk menjalani proses identifikasi. 2 jenazah teroris tiba dengan pengawalan ketat petugas kepolisian 2 terduga teroris tewas saat mencoba melakukan perlawanan terhadap Densus 88 Anti teror yang melakukan penggerebekan di 2 tempat berbeda di Purwakarta Jawa Barat.

Penggerebekan ke 4 terduga teroris berawal dari penangkapan Ivan dan Rijal yang di tangkap hidup-hidup di desa Karang Layung Jatiluhur Purwakarta. Di Kerambah Apung Waduk Jatiluhur 2 terduga bernama Abu Sofi dan Abu Fais melakukan perlawanan dengan menggunakan golok dan dilumpuhkan petugas tim Densus 88.

Jumat, 23 Desember 2016

Densus 88 Anti Teror Tangkap Teroris di Beberapa Wilayah

Densus 88 Anti Teror Tangkap Terduga Teroris
Polisi masih berjaga-jaga dan mensterilkan rumah terduga teroris yang tertangkap sore ini di Batam Kepulauan Riau, Sekitar pukul 16.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) Tim Densus 88 Anti Teror menangkap HA alias Abisya di perumahan Sagunung Bahagia Kecamatan Sagulung Batam kepulauan Riau.

Abisya 30 tahun yang tertangkap di Batam adalah anggota Kelompok Katibah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa yang juga berafiliasi dengan Bahrun Naim di Suriah.

Jhon Tanamal seorang terduga teroris jaringan bom Solo 2015 juga tertangkap di kota Payakumbuh Sumatera Barat dan dibawa ke Jakarta malam ini. Tim Densus 88 Anti Teror dibantu Kepolisian Sumatera Barat menggeledah kontrakan pelaku dan menyita sejumlah barang bukti. Jhon Tanamal alias Hamzah di tangkap Polisi di sebuah kedai kopi di sekitar bengkel tempat ia bekerja setelah diintai Polisi cukup lama.

Bukan hanya di Batam kepulauan Riau dan Payakumbuh Sumatera Barat. Terduga teroris juga di tangkap di Deli Serdang Sumatera Utara, penangkapan berlangsung di Desa Ajibaho Kecamatan Sibiru biru sekitar jam 12 siang. Dari Medan Kepala Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) Drs. Suhardi Alius, M.H mengapresiasi kinerja Densus 88 Anti Teror sepanjang hari ini.

"sama saya apresiasi tentu ya sama teman-teman Densus 88 yang bisa mengantisipasi ya berawal dari beberapa saat yang lalu teman-teman tahu sendiri bahwa ada rencana susik bomber ya dari seorang wanita juga yang sudah dalam jaringan dan kemudian ada penangkapan sampai dengan 14 orang dan kemarin kita rapat masalah bagian kesiap siagaan kita dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun baru dan ternyata teman-teman Densus sudah bisa dengan cepat juga mengantisipasi itu, kita dengar ada beberapa titik di Tangerang Selatan kemudian di Sumatera Barat dan juga di Sumatera Utara. tapi itu berarti artinya sel-sel itu masih ada nah kita berharap juga nanti tentunya teman-teman juga jangan terlalu mengejar ini karena tentunya masih dalam pengembangan-pengembangan juga ya jaringan-jaringan apalagi yang mungkin terjadi karena luas negara kita ini ya ini yang sekarang ada di coba berapa titik Sumatera 2 titik di Jawa 1 titik belum lagi nanti lintasannya kemarin yang pertama sampai dari Jawa Tengah perjalanan ke Jawa Barat kemudian sampai ke Jakarta dan sebagainya sebab itu teman-teman sekalian kita menunggu saja ya saya juga masih menunggu laporan dari Densus 88 tentang keterkaitan semuanya tapi yang jelas ini membuktikan bahwa kita ini bekerja terus aparatnya untuk mengantisipasi dan mudah-mudahan juga bisa nyaman untuk pelaksanaan dari Natal dan Tahun Baru itu agar bisa dalam keadaan situasi yang kondusif" ujar Drs. Suhardi Alius, M.H Kepala BNPT

Usai penangkapan Tim Penjinak Bom turun ke lokasi melakukan penyisiran dari penangkapan di Deli Serdang, 15 unit telepon genggam, 2 unit laptop dan busur panah ditemukan dan di sita Polisi dari rumah pelaku.

Kamis, 22 Desember 2016

Penusukan di Jembatan Tol Cigondewah, Diduga Pelaku Mengalami Gangguan Jiwa

Dadan satu dari total 7 orang yang selamat dari maut pasca aksi penusukan di jembatan Tol Cigondewah Kaler Bandung Jawa Barat menuturkan kisah menakutkan yang dialaminya, Dadan mengisahkan pelaku menganiaya ayahnya Asep Odang Sutisna hingga tewas.

Sebelumnya pelaku juga menyerang sejumlah warga lain yang tengah melintas termasuk dirinya hingga harus menderita 2 luka tusukan di bagian punggung, hingga kini belum diketahui apa motif penyerangan yang dilakukan Aziz yang menyasar banyak orang termasuk 2 wanita pengendara sepeda motor.

"nah saya mau belok gak tahunya dia menikam belakang saya langsung menyerang gak tahu apa masalahnya nah saya lewat dulu sedikit saya pegang pundak saya ah keluar darah tapi sedikit-sedikit saya tidak panik melihat ke belakang nah itu yang 2 orang dia jadi korban juga nah saya lewat dulu sedikit ke depan mau turun jembatan nah yang bawa pisau itu dia masih mengejar 2 orang itu yang perempuan" ujar Dadan Korban Selamat

Naas sang ayah yang mendengar kisah Dadan malah menuju ke lokasi untuk menolong para korban tapi akhirnya harus kehilangan nyawanya.

Sementara pelaku penusukan 8 orang Muhammad Aziz Ghozali yang masih berusia 19 tahun diduga mengalami gangguan kejiwaan.

"karena tersangka tersebut belum bisa dilakukan pemeriksaan pada saat saya tanya masih melantur jawabannya, sebelum melakukan penusukan di Bandung Kulon pernah juga melakukan penusukan kepada orang tuanya itu bulan November 2016" ucap Kombes Hendro Pandowo Kapolrestabes Bandung Jawa Barat

Aksi brutal Aziz membuat 7 orang terluka dan kini dirawat terpisah di sejumlah rumah sakit di Bandung.

Muhammad Aziz Ghozali 19 tahun pelaku penikaman 8 orang di Bandung Jawa Barat ternyata masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus penikaman terhadap ayah kandungnya sendiri, warga desa Ciasak Panawangan Ciamis Jawa Barat meninggal kampung halamannya usai tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru satu tahun terakhir Aziz kembali ke tanah kelahirannya dan menghuni rumah besar bersama ayah kandungnya. Setiap hari Aziz hanya berkutat dalam budi daya ikan air tawar.

Keluarga dan tetangga memastikan Aziz mengalami depresi cukup berat pasca kedua orang tuanya bercerai, meski bisa melakukan komunikasi 2 arah namun Aziz kerap berperilaku aneh di luar batas kewajaran.

Puncaknya bulan Oktober lalu Aziz nekat menikam ayah kandungnya sendiri saat memberi makan ikan di kolam pemuda 19 tahun ini menusukkan pisau dapur kebagian leher ayahnya gara-gara disuruh mencari pekerjaan.

Rabu, 21 Desember 2016

Pembobol ATM Ditangkap Saat Beraksi Terekam CCTV

Waspadalah sindikat spesialis pembobol mesin ATM selalu mempunyai modus terbaru untuk menguras uang, seperti aksi pelaku yang terekam kamera pengawas CCTV di salah satu Bank di Jalan Grand Hotel Lembang Bandung Jawa Barat ini
Ilustrasi Pembobolan ATM
Waspadalah sindikat spesialis pembobol mesin ATM selalu mempunyai modus terbaru untuk menguras uang, seperti aksi pelaku yang terekam kamera pengawas CCTV di salah satu Bank di Jalan Grand Hotel Lembang Bandung Jawa Barat ini.

Pelaku yang merupakan warga asal Palembang ini rupanya memanfaatkan kartu ATM pribadinya dan juga calon korbannya, pelaku sendiri berhasil di bekuk Polisi karena wajahnya sudah dikenali sejumlah Bank karena beberapa kali terekam kamera CCTV tengah membobol ATM. Menurut pelaku ia sudah 30 kali membobol mesin ATM yang tersebar di Bandung Barat.

Aksinya berlanjut di kota Cimahi dan Bandung dengan kerugian Bank mencapai puluhan juta rupiah, tidak hanya kartu ATM miliknya dan korban ia bahkan juga menggunakan kartu ATM milik istrinya untuk menguras isi ATM. Pelaku sendiri rupanya sudah mengenali spesifikasi sekaligus kelemahan mesin ATM tertentu sehingga dengan sangat mudah menguras uang melalui kartu ATM tanpa mengurangi saldo tabungan seseorang.

"Gak ada trik ataupun gak ada apapun ya dikasih tahu di bagian ini lemah cara sampai di bagian itu kelemahan mesin ATM adalah jika bibirnya ditahan, jika tempat keluar uang itu ditahan dan di endingnya itu sebelum lidahnya itu mundur masuk ke Box di situ kelemahannya ada beberapa detik di situ Pak" ucap Andi Felani Pelaku Pembobol ATM

Untuk menghindari kecurigaan setiap membobol ATM pelaku membatasi penarikan uang tunai sebesar 1,5 juta rupiah, dari hasil penangkapan ini Polisi berhasil menyita uang tunai hasil pembobolan pelaku sebesar 1 juta rupiah, belasan kartu ATM dan sebilah pisau.

"dia adalah pengembangan dari temannya yang di Palembang dengan modus yang sama bisa membobol mesin ATM tertentu tadi" ujar Kompol Widarjo Kapolsek Lembang

Aksinya tergolong sederhana karena hanya menggunakan pisau, petugas keamanan Bank yang mengetahui aksi tersebut langsung mengunci tersangka di dalam ruang ATM. Tersangka yang terkunci akhirnya di tangkap petugas Polsek Lembang selain barang bukti rekaman CCTV petugas juga menyita pisau dan sejumlah kartu ATM selama 2 bulan beraksi tersangka mengaku sudah membobol 30 ATM di kota Bandung, Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Polisi terus mendalami dan mengembangkan kasus ini diperkirakan pelaku lebih dari 2 orang untuk sementara pelaku ditahan di Mapolsek Lembang dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.

Dubes Rusia Untuk Turki Tewas Ditembak di Angkara Oleh Oknum Polisi Turki

Aksi pelaku sesaat setelah menembak Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov, pria ini di identifikasi sebagai Mevlut Mert Aydintas berusia 22 tahun dan merupakan anggota Polisi Huru Hara Turki.
Mevlut Mert Aydintas
Aksi pelaku sesaat setelah menembak Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov, pria ini di identifikasi sebagai Mevlut Mert Aydintas berusia 22 tahun dan merupakan anggota Polisi Huru Hara Turki.

Diduga serangan dilakukan sebagai protes atas keterlibatan Rusia di Aleppo Suriah belum diketahui apakah Mevlut Mert Aydintas terkait dengan organisasi tertentu. Peristiwa ini terjadi di Angkara Senin malam waktu setempat saat Andrei Karlov menghadiri sebuah pameran seni, Karlov di tembak dengan pistol dari jarak dekat saat memberikan sambutan. Pelaku dalam 15 menit di lumpuhkan aparat keamanan Turki sementara jenazah sang Dubes langsung di bawa ke Rumah Sakit.

Presiden Turki menyebut peristiwa ini sebagai provokasi serangan terhadap kedutaan Rusia merupakan serangan terhadap bangsa dan negaranya.

"setelah kejadian, dalam perbincangan dengan Presiden Vladimir Putin, kami sepakat hal ini adalah provokasi yang tak terbantahkan. Atas negara dan bangsa, saya menyatakan bela sungkawa kepada Presiden Putin dan seluruh rakyat Rusia" ujar Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pembunuhan terhadap Duta Besarnya bertujuan merusak ikatan negaranya dengan Turki.

"Tindakan kriminal ini jelas-jelas provokasi yang dibuat untuk merusak normalisasi hubungan Rusia dengan Turki, serta menghambat proses perdamaian di Suriah yang kini sedang aktif digalang oleh Rusia, Turki, Iran serta negara-negara lain yang terpanggil untuk menyelesaikan konflik dalam negeri Suriah" ucap Vladimir Putin Presiden Rusia

Menyikapi insiden Putin menyerukan perang terhadap teror, Rusia telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus kriminal ini.

Awal pagi di Turki atau Selasa siang Waktu Indonesia peristiwa pembunuhan Duta Besar Rusia Andre Karlov menjadi sorotan di sejumlah media masa juga dalam perbincangan warga.

Sebagian besar mengutuk dan harapkan pembunuhan di usut tuntas. Aktivitas warga berjalan normal namun penjagaan ketat berlangsung di sejumlah area terutama di sentral bisnis serta pusat keramaian.

Sejumlah kantor kedutaan besar di antaranya Kedubes Rusia dan Amerika Serikat tutup untuk waktu yang belum ditentukan. Seorang pria menembak mati Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov Senin malam waktu setempat atau selasa dini hari waktu Indonesia, insiden terjadi saat Andrei Karlov tengah memberi sambutan dalam pembukaan pameran foto bertajuk Rusia di mata warga Turki.

Otoritas setempat telah mengonfirmasi pelaku adalah Mevlut Mert Aydintas, 2 tahun belakangan pria berusia 22 tahun ini berprofesi sebagai Polisi anti huru hara di Angkara. Belum ada keterangan resmi apakah Mevlut Mert Aydintas tengah bertugas saat kejadian ataupun soal korelasinya dengan organisasi tertentu.

Merespons insiden ini Pemerintah Turki maupun Rusia telah sampaikan serangan merupakan teror yang bertujuan merusak hubungan bilateral, kedua negara sepakat akan bentuk tim investigasi bersama untuk temukan dalang pembunuhan ini.

Minggu, 18 Desember 2016

Kematian Blogger Cantik Rini Cesillia, Polisi Masih Tunggu Hasil Visum

Namun siapa sangka blogger cantik asal Jakarta ini ditemukan tewas di dalam kamar mandi disebuah rumah di kawasan Renon Denpasar Bali Rabu lalu
Rini Cesillia Blogger Cantik
Tidak ada yang mengira video tutorial kecantikan dari akun instagram dengan pengikut lebih dari 11 ribu orang ini akan menjadi salah satu postingan tutorial make up terakhir dari Rini Cesillia.

Gadis muda berusia 26 tahun ini memang menjadi salah satu blogger kecantikan yang terkemuka dikalangan pengikutnya di dunia maya, tidak hanya di media sosial di dalam blog kecantikannya Rini Cesillia kerap mengulas berbagai produk kecantikan hingga tren make up dan mengajarkan para pembaca bagaimana cara mengaplikasikannya.

Namun siapa sangka blogger cantik asal Jakarta ini ditemukan tewas di dalam kamar mandi disebuah rumah di kawasan Renon Denpasar Bali Rabu lalu, sebelumnya Rini berada di Denpasar untuk mengikuti pertemuan Blogger yang digelar sebuah produk kosmetika namun ia memperpanjang liburannya di Bali.

Seorang sahabat menemukannya dalam kondisi tidak bernyawa sambil memegang selang shower, Polisi menduga Rini tewas akibat tersengat listrik yang mengalir dari pemanas air.

namun hingga kini Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mendalami kemungkinan penyebab kematian lain, Jenazah Rini pun masih berada di ruang Jenazah RSUP Sanglah Denpasar untuk di Visum.

Postingan ini merupakan yang terakhir kalinya para follower dan para penggemar melihat Rini Cesillia melalui media sosial, Rini sejauh ini dikenal sebagai seorang Blogger kecantikan yang berwajah oriental dan sering dijuluki gadis cipok. Buktinya Rini gemar menyanyikan lagu-lagu dari negeri ginseng yang direkam melalui aplikasi karaoke Online, tidak hanya wajah cantik suaranya pun lumayan merdu.

Namun Rabu kemarin menjadi hari terakhir baginya, Blogger cantik yang masih berusia 27 tahun itu di temukan terbujur kaku di kamar mandi sebuah rumah di jalan Tukad Badung 13 nomor 3 Renon Denpasar Bali. Rini berada di Bali dalam rangka mengikuti pertemuan Blogger yang digelar sebuah produk kosmetika sekaligus berlibur bersama teman-temannya.

Hasil penyelidikan sementara korban tewas karena tersengat aliran listrik dari selang pemanas air saat sedang mandi.

Hingga kini Polisi masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit untuk memastikan penyebab kematian Rini selain itu Polisi juga telah meminta keterangan dari petugas PLN yang didatangkan ke TKP guna memastikan apakah ada perusakan pada kabel mesin pemanas air di kamar mandi korban.

Senin, 12 Desember 2016

DYN Calon Pengantin Eksekutor Bom Bunuh Diri Menjadi Fenomena

Ramai beredar di media sosial foto dan KTP milik DYN saat ditangkap DYN mengenakan hijab besar berwarna hitam, masker dan baju panjang biru muda, dari KTP yang beredar tersangka DYN lahir di Cirebon 4 Juli 1989
DYN Pengantin Bom Bunuh Diri
Nama DYN warga Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang Cirebon Jawa Barat mendadak tersohor pasalnya perempuan muda ini ternyata dipersiapkan menjadi pengantin peledakan bom Bekasi Jawa Barat di objek vital milik Pemerintah, masyarakat pun banyak yang penasaran siapa sebenarnya sosok perempuan berusia 27 tahun ini.

Sebelumnya DYN ditangkap bersama 2 rekannya NS dan AS dalam tas ransel milik DYN petugas menemukan sebuah bom aktif seberat 3 kilogram berdaya ledak tinggi.

Ramai beredar di media sosial foto dan KTP milik DYN saat ditangkap DYN mengenakan hijab besar berwarna hitam, masker dan baju panjang biru muda, dari KTP yang beredar tersangka DYN lahir di Cirebon 4 Juli 1989.

Di mata tetangganya DYN dikenal sebagai pribadi yang baik dan dekat dengan keluarga karena itu DYN memilih menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan pada tahun 2012 yang menggantikan peran ayahnya sebagai tulang punggung keluarga setelah ayahnya menderita sakit pada tahun 2011.

"memang kondisi keluarganya bapaknya itu sakit sudah lama semenjak tahun 2011 juga sudah sakit ikut jadi TKI dan dia daftar waktu itu ikut ke TKI ke Taiwan tahun 2012" ujar Watma Kepala Desa Bakung Lor

Belum diketahui bagaimana cara perekrutan DYN sampai bisa masuk dalam Jaringan terorisme, sebelum melaksanakan aksi bom bunuh diri DYN sempat mengirimkan surat wasiat yang ditujukan pada suaminya namun rencananya digagalkan oleh tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Surat wasiat dipaketkan dalam kardus bersama dengan sejumlah pakaian miliknya ke sebuah kantor pos di kawasan Bekasi Jawa Barat, intinya DYN hendak berpamitan untuk melakukan amaliyah selain berperan sebagai calon pengantin DYN juga aktif berkomunikasi dengan Bahrun Naim Pimpinan Jamaah Anshorut Daulah Khilafah Nusantara.

Tertangkapnya 3 terduga teroris di Bekasi memunculkan 1 fenomena baru perempuan yang kini di jadikan pengantin bom bunuh diri, Fenomena perempuan menjadi eksekutor merupakan hal baru dari sederet rangkaian peristiwa teror bom di tanah air polisi pun diminta untuk memberikan perhatian khusus pada hal ini.

Diduga keterlibatan sosok perempuan untuk aksi teror menjadi strategi baru bagi para teroris apalagi sosok perempuan selama ini di anggap tidak mencurigakan sehingga tidak menutup kemungkinan membuat petugas keamanan lengah.

Minggu, 11 Desember 2016

Pembeli Jadi Korban Karena Sengketa Perumahan

3 kali menyegel perumahan pengembang tetap saja beroperasi seperti biasa rumah yang dibangun tetap dijual seperti tidak ada masalah walau izinnya di pertanyakan
Sengketa Perumahan
Penyegelan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja ini berakhir sia-sia. 3 kali menyegel perumahan pengembang tetap saja beroperasi seperti biasa rumah yang dibangun tetap dijual seperti tidak ada masalah walau izinnya di pertanyakan.

Dalam waktu kurang dari 2 bulan setelah penyegelan terakhir segel diganti dengan tihang pemberitahuan, sudut lainnya segel ditutupi spanduk berwarna putih seakan ingin mengaburkan sengketa yang ada.

Dalam 1 tahun perumahan yang berdiri di atas lahan seluas puluhan hektar ini sudah 3 kali disegel karena tidak memiliki izin, anehnya Pemerintah Daerah seakan tidak berdaya menghentikan aksi pengembang perumahan.

Sengketa pengembang dengan penghuni tidak hanya terjadi di perumahan Citayam, di perumahan lain di Bekasi Jawa Barat pengembang yang sama juga bersengketa. Ratusan penghuni kini terancam di usir dari rumah mereka karena tidak juga memiliki sertifikat hingga bertahun-tahun.

Anehnya sebagian warga yang telah lunas membayar pembelian rumah mengaku tidak mendapatkan sertifikat rumah yang sah. Yang mengagetkan sertifikat rumah warga ternyata digadaikan pengembang pada salah satu Bank, kekesalan para korban pengembang nakal ini hingga kini tidak juga di sikapi oleh Pemerintah.

Penelusuran kami di perumahan Bekasi Jawa Barat sempat di cegah Satpam pengembang perumahan. Pihak pengembang juga sempat melayangkan protes melalui sambungan telepon.

Perumahan ini masih memiliki kaitan dengan perumahan Citayam di Bogor Jawa Barat, kedua perumahan diduga dimiliki PT Nusuno Karya baik korban maupun pengacara memberikan pernyataan serupa. Masih banyak korban perumahan lainnya yang terkait dengan pengembang yang sama.

Di luar maupun di dalam lokasi perumahan pembangunan kembali berlangsung alat berat juga tetap beroperasi memperluas areal perumahan walau kini statusnya terancam dibongkar pengembang seakan memiliki pelindung kuat dan mengabaikan Pemerintah setempat.

Pertanyaan besarnya ada apa sebenarnya dibalik penyegelan perumahan ini, informasi awal kami dapatkan dari pengembang lain di lokasi yang berdekatan. Jika ulah pengembang akan banyak merugikan konsumen karena sengketa tanah yang tidak berkesudahan.

Tidak sampai 2 bulan pasca penyegelan ketiga perumahan Citayam memasang plang baru tepat di depan pintu masuk, pengembang memasang izin resmi dari Bupati Bogor Jawa Barat Keberadaan plang ini tentu menimbulkan pertanyaan benarkah perumahan ini kini sudah mengantungi izin resmi mungkinkah Satpol PP semena-mena menyegel perumahan hingga 3 kali. Sang Bupati mengaku dirinya tidak pernah memberikan izin pembangunan termasuk izin awal lokasi.

Meski bermasalah kami justru mendapati hampir ribuan unit rumah telah dipesan, walau tidak ada izin dan terancam dibongkar pengembang justru mengaku perumahannya nyaris habis dipesan. Belakangan diketahui jika sebagian konsumennya datang dari beberapa instansi Pemerintahan, beredar kabar ada sejumlah instansi Pemerintah menerima jatah khusus dari pengembang.

Janji manis rumah dalam waktu 6 bulan sudah bisa ditepati menjadi salah satu pemikat padahal sudah 1 tahun pembangunan konsumen belum juga menerima kunci rumah. Pengembang bahkan meyakinkan calon pembelinya jika mereka memiliki semua sertifikat sah.

Sengketa lahan membuat perumahan di Desa Ragajaya ini tidak pernah memiliki izin pihaknya mengaku sebagai pemilik lahan sah PT Bahana Wirya Raya membuka data mereka kepada kami. Jual beli tanah dengan ratai yang panjang membuat lahan puluhan hektar ini kini di klien berbagai pihak, pihak PT Bahana mengaku mendapatkan tanah lengkap dengan sertifikat yang sah pada tahun 2005 dari PT Citayam.

Dengan menunjukkan sejumlah dokumen PT Bahana coba meyakinkan mereka adalah pemilik yang sah secara hukum. Upaya memberi porsi berimbang pada pihak pengembang tidak kunjung ditanggapi janji bertemu beberapa kali dibatalkan secara mendadak, nyaris tidak pernah terdengar ada campur tangan dari Kementerian perumahan saat ada ribuan konsumen dirugikan.

Undang-undang perlindungan konsumen dan undang-undang tentang perumahan yang mengatur sanksi administrasi hingga pencabutan izin usaha seakan hanya kosmetik hukum belaka.

Hal lainnya yang kerap menjebak konsumen adalah perjanjian jual beli, hampir semua pasar dalam perjanjian hanya mengatur sanksi bagi konsumen. Tidak menghukum pengembang nakal tentu sama artinya dengan mengizinkan penipuan itu terjadi, ada puluhan kasus pengembang nakal dengan puluhan ribu korban. Umumnya konsumen tidak berdaya karena di ping pong pengembang dengan janji palsu.