Rekonstruksi Pembunuhan Sadis di Pulomas |
"kita ada 3 sesi ya tiga sesi itu sesi pertama adalah sesi persiapan, persiapan itu ada di tempat lain dan sebagian di sekitar TKP bukan di TKP sekitar TKP itu kurang lebih ada 7 nah kemudian dari TKP sendiri itu sama dengan yang kemarin cuma ada beberapa tambahan kalau kemarin 72 sekarang jadi 75 karena kita temukan pada saat pra rekonstruksi ada beberapa kegiatan yang ditemukan gitu kira-kira" ujar Kombes Pol. Agung Budijono Kapolres Metro Jakarta Timur.
Selain di lokasi perampokan rekonstruksi juga digelar di tempat pelarian pelaku berbekal 90 adegan yang di praktekkan dalam tiga sesi rekonstruksi ini rencananya pihak Kepolisian akan langsung melakukan proses pemberkasan.
Sebelumnya kasus pembunuhan dan perampokan di rumah keluarga Dodi Triyono Pulomas Jakarta Timur terjadi senin 26 Desember 2016. Pelaku menyekap 11 orang di dalam kamar mandi 5 korban berhasil bertahan sementara 6 lainnya termasuk Dodi Triyono dan 2 putrinya meninggal dunia karena kekurangan oksigen.
Tidak berlangsung lama Polisi berhasil membekuk keempat pelaku, 1 pelaku bernama Ramlan Butarbutar yang menjadi pimpinan komplotan tewas tertembak atas perbuatannya para pelaku terancam sanksi pidana maksimal hukuman mati.
Rekonstruksi dengan menghadirkan tersangka Ridwan Sitorus atau Ius Pane di gelar di lokasi perampokan dan pembunuhan sadis di Pulomas Jakarta Timur dalam rekonstruksi selama 3 jam di peragakan 75 adegan mulai kedatangan hingga pelarian para tersangka. Polisi hanya menghadirkan 1 tersangka karena 2 tersangka lainnya masih dalam perawatan sementara 1 tersangka tewas di tembak Polisi, sementara korban di peragakan pemeran pengganti untuk menjaga psikologis korban.
"kita setelah rekonstruksi kita akan melakukan pemberkasan kita selalu koordinasikan ini juga Bapak Jaksa ikut dalam rekonstruksi supaya biar lebih tergambar sapa persepsi juga bagaimana mungkin ada petunjuk yang mungkin nanti jika bisa kita coba lengkapi mungkin atau yang kira-kira lebih memberatkan kira-kira begitu" ucap Kombes Pol. Agung Budijono Kapolres Metro Jakarta Timur.
Perampokan terjadi 26 Desember lalu Polisi temukan 11 korban di sekap di kamar mandi di duga kehabisan oksigen 6 di antaranya meninggal dunia berbakal rekaman kamera pengawas Polisi akhirnya menangkap 4 pelaku, 1 di antaranya tewas karena berusaha melarikan diri.